Sunday, November 17, 2013

Aku + Buku = Cinta ♥


Buku. Setiap orang pasti punya dan pernah membacanya. Saya yakin, jika ada pertanyaan "Seberapa sering Anda membaca?", jawabannya pasti "Setiap hari". Entah kita sadar ataupun tidak, setiap harinya ada bermacam-macam buku yang berada di sekeliling kita. Contohnya saat belajar di sekolah, siswa-siswi membaca buku pelajaran. Saat kita bekerja, kita pasti menggunakan buku sebagai patokannya. Bahkan saat kita sedang berda di jalan pun, kita pasti tanpa sadar sudah membaca kalimat yang menjadi headline tabloid yang dijajakan di pinggir jalan.

Membaca buku bukanlah hal yang sulit. Yang sulit adalah bagaimana mencintai buku itu.

Well. Sebagai seseorang yang gemar membaca dan sangat mencintai buku, sebenarnya saya cukup prihatin melihat banyak orang-orang yang menyia-nyiakan buku. Seperti saat saya melihat seorang tetangga saya, sebut saja namanya Rita (bukan nama sebenarnya) menjual buku-buku pelajaran anaknya yang sudah tamat SMK ke pedagang barang bekas keliling, hati saya miris. Bagaimana mungkin buku yang setiap halamannya adalah ilmu dan dibeli dengan harga beratus-ratus ribu rupiah hanya dihargai beberapa ribu rupiah? Sangat tidak sebanding.

Sejak kecil saya sudah mencintai buku. Bahkan buku-buku pelajaran saya dari kelas satu SD sampai saya lulus SMK tahun lalu pun masih saya simpan. Masih utuh dengan sampulnya. Toh kenyataannya, meskipun cover buku pelajaran yang saya simpan sudah jadul, isinya tetap bisa saya gunakan untuk mengajar murid-murid les saya.

Saya ingat betul, buku dongeng pertama saya yang berjudul "Princess Sonora" karya Gail Carson, yang merupakan hadiah dari kakak saya karena nilai ulangan saya bagus. Saat itu saya duduk di bangku kelas satu SD. Saya sampai memamerkannya kepada seluruh teman sekelas saya (agak norak ya, maklum anak kecil). Saya baca buku tersebut berulang-ulang. Sampai saya hafal betul setiap kalimatnya (ini serius lho...)

Saat saya duduk di bangku kelas tiga dan sudah diperbolehkan masuk ke perpustakaan, saya seperti menemukan harta karun. Setiap hari saya datang ke sana dan meminjam setidaknya tiga buku bacaan. Sampai-sampai Pak Sholikul (penjaga perpustakaan waktu itu) pernah bertanya "Kamu ini baca buku terus apa tidak dimarahi mamamu? PRmu sudah dikerjakan belum?". Dengan polosnya saya menjawab "Kan saya membacanya setelah mengerjakan PR, Pak... Saya bacanya sama mama". Dan betapa herannya saya karena kemudian Pak Sholikul memberi saya sebuah majalah Bobo keesokan harinya. Kata beliau sebagai hadiah untuk pengunjung paling rajin. Thank you so much, Pak Sholikul... I love you

Kegemaran saya akan buku semakin menjadi ketika kakak saya yang notabene penggemar berat J.K Rowling kedapatan membaca buku Harry Potter di depan saya. Dengan keponya saya langsung bertanya
"Kak, itu buku apa? Kok tebel banget sih?"
"Harry Potter." jawab kakak saya pendek
"Kayaknya bagus, Suufi minjem ya Kak..."
"Nggak boleh, Kamu kan baru sembilan tahun. Baca buku dongeng aja ya..."
"Tapi Suufi maunya itu Kak..."
Akhirnya saking dahsyatnya rengekan saya, kakak saya pun menuruti kemauan saya. Dipinjaminya saya buku Harry Potter jilid pertama (dengan syarat tidak boleh dilipat). Itu adalah buku paling tebal yang pernah saya baca saat itu. Dan mulai saat itu saya ketagihan untuk membaca buku-buku tebal yang lain.

Kefanatikan saya terhadap buku bisa dibilang stadium akhir. Sampai saat ini entah sudah berapa banyak buku yang saya baca. Tapi ada beberapa buku yang paling saya suka, antara lain:
1. Princess Sonora karya Gail Carson Levine
2. Harry Potter And The Sorcere's Stone dkk karya J. K. Rowling
3. The Da Vinci Code karya Dan Brown
4. The Golden Compass karya Philip Phullman
Dan banyak lagi yang kalau saya tulis, akan kalian skip (karena kelewat panjang) bacanya.

Salah satu dari sekian banyak impian saya adalah membangun perpustakaan umum yang lebih lengkap daripada Library of Congress. *Amiiin*. Karena menurut saya, buku adalah sesuatu yang sangat penting untuk dicintai. Seperti kata hadist dan undang-undang yang pernah saya baca.

1. Sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menuntut ilmu hukumnya adalah wajib, ada hadistnya lho...

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya : "Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan."
# (HR. Ibnu Adil Barr)

2. Sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) yang taat kepada UUD 1945, menuntut ilmu tercantum dalam pasal 28 C ayat (1) yang berbunyi:
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari dua pernyataan di atas adalah : membaca buku adalah kewajiban dan hak bagi semua orang. Karena dengan membaca buku, secara otomatis ilmu kita akan bertambah.
Demikian tulisan yang saya buat. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk kalian yang membacanya.
Jangan lupa, cintai bukumu. Dan jadilah manusia yang lebih baik karenanya.

Thanks for reading! ^-^

Pinky ♥



No comments:

Post a Comment

What do you think about my blog? Please, tell me...