Aku mengamati jam di dinding. Perasaanku kosong. Sepertinya
aku tidak akan bisa merasakan apapun lagi. Dengan lesu aku bangkit dan
membanting tubuhku ke atas tempat tidur.
Mello, pacarku, akhirnya memutuskan hubungan kami yang sudah
berjalan empat tahun. Kuingat kenangan tentang kami baik-baik, seperti adegan slow motion di dalam sebuah film. Air
mataku mengalir deras. Hatiku begitu sakit sampai aku ingin membedah tubuhku
dan mengeluarkannya saja. Semua ini salahku, seharusnya aku tidak mengkhianatinya.
Kutelepon Mello. Mail box.
“Jangan maafin aku, Mel…” bisikku. Kupejamkan mataku
rapat-rapat. Kunikmati rasa sakit di kepalaku. Sepertinya obat tidur yang
kuminum sepuluh menit yang lalu mulai bereaksi.
Pinky ♥
Tidak menggambarkan parafilia..obat tidur mksdny drugs ?
ReplyDelete